Oleh : Heni Purwaningsih
Aku biarkan air hujan menetes membasahi wajahku, akan
aku biarkan butir-butir yang terhempas angin serasa menusuk-nusuk kulitku
hingga masuk kedalam tulang. Aku hanya ingin sendiri dan menangis disini.
Merasakan semuanya menjadi ketidak mungkinan.
Serasa lelah langkah ini terus dipaksa. Akan kemanapun
tidak akan menjadi mungkin. Karena baginya aku adalah sebuah robot, suatu objek
pelampiasan kehidupannya dimasa lalu. Inginku terobos setiap lorong waktu. Kembali
kemasalalu dan ku pinta Tuhan tidak pernah ciptakan aku di dunia.
Bolehkah?